Penjual Tempe
SUMPIUH- Sejumlah penjual tempe yang terdapat di Sumpiuh masih banyak diantaranya adalah Mbah Munji. Selama kurang lebih 2 tahun beliau menggeluti usaha ini. Dengan harga Rp 150,00 per biji Mbah Munji mendapat keuntugan yang tidak menentu. Walaupun demikian, Ibu yang tinggal di Desa Bogangin ini tetap tegar. “ Tergantung pesanan, jika banyak warung yamg memesan pastinya saya untung besar namun jika tidak maka kebalikannya”.
Kecintaanya terhadap makanan Khas Banyumas ini membuat Mbah Munji tetap bertahan dan ingin membuat usahanya lebih besar dibanding sekarang. “ kalau ada rejeki saya ingin membat pabrik”. Ucapnya.
Alasan mengapa Mbah Munji memilih menjadi sebagai pembuat tempe yaitu ingin melestarikan kuliner tradisional ini tak lain adalah tempe, dan juga salah satu alternatif untuk mencari uang. Meskipun Mbah Munji hanya seorang pembuat tempe, tetapi ia mampu menghidupi ke-6 anaknya.”Alhamdulillah, anak-anak saya bisa tumbuh dewasa walaupun hanya dengan menjual tempe yang penting halal”. Ujar wanita separuh baya ini.
Mengenai pembuatan tempe mbah munji cukup lihai, diantaranya adalah :
1.Sediakan kedelai
2.Pilih kedelai yang berkualitas
3.Rendam dalam air selama satu malam. Setelah itu buang air rendaman tersebut, lalu cuci/bilas sampai bersih
4.Kedelai tersebut lalu direbus selama kurang lebih 1 jam dan rendam kembali selama 12-24 jam. Sebelum direndam kedelai dikelupas kulitnya.
5.Kemudian kedelai tersebut direbus kembali sampai mendidih dan tiriskan.
6.Dan lakukan peragian (setegah sendok the ragi untuk 1 kg kedelai)
7.Bungkus kedelai dengan daun pisang dan diamkan selama 24 jam.
Demikianlah kehidupan sang penjual tempe, tak ada kata menyerah baginya. Karena hidup ini harus penuh dengan perjuangan tampa usaha kita tidak akan mendapatan cita-cita kita seperti Mbah Munji.
Kecintaanya terhadap makanan Khas Banyumas ini membuat Mbah Munji tetap bertahan dan ingin membuat usahanya lebih besar dibanding sekarang. “ kalau ada rejeki saya ingin membat pabrik”. Ucapnya.
Alasan mengapa Mbah Munji memilih menjadi sebagai pembuat tempe yaitu ingin melestarikan kuliner tradisional ini tak lain adalah tempe, dan juga salah satu alternatif untuk mencari uang. Meskipun Mbah Munji hanya seorang pembuat tempe, tetapi ia mampu menghidupi ke-6 anaknya.”Alhamdulillah, anak-anak saya bisa tumbuh dewasa walaupun hanya dengan menjual tempe yang penting halal”. Ujar wanita separuh baya ini.
Mengenai pembuatan tempe mbah munji cukup lihai, diantaranya adalah :
1.Sediakan kedelai
2.Pilih kedelai yang berkualitas
3.Rendam dalam air selama satu malam. Setelah itu buang air rendaman tersebut, lalu cuci/bilas sampai bersih
4.Kedelai tersebut lalu direbus selama kurang lebih 1 jam dan rendam kembali selama 12-24 jam. Sebelum direndam kedelai dikelupas kulitnya.
5.Kemudian kedelai tersebut direbus kembali sampai mendidih dan tiriskan.
6.Dan lakukan peragian (setegah sendok the ragi untuk 1 kg kedelai)
7.Bungkus kedelai dengan daun pisang dan diamkan selama 24 jam.
Demikianlah kehidupan sang penjual tempe, tak ada kata menyerah baginya. Karena hidup ini harus penuh dengan perjuangan tampa usaha kita tidak akan mendapatan cita-cita kita seperti Mbah Munji.
Paramitha_Fifin Tri_Ai Siti_Ery.S._fina Idam_ Kelas X-3
Posted by mading man sumpiuh
on 19.37. Filed under
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response