PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH, KAUMAN - TAMBAK
TAMBAK, Kamis, 25 Maret 2010. Pondok Al-Hidayah adalah tempat pembelajaran santri di daerah Tambak, yang berdiri sejak tahun 2000. Di asuh oleh seorang Kyai Alumni Pondok HIDAYATUTTHULAB, Kamulan, Durenan, Trenggalek, Jawa Timur. Kyai yang bernama ALI MA’RUF mempunyai tujuan meneruskan perjuangan RASULULLAH SAW, beliau mempunyai seorang istri yang bernama LAELY BADRIYAH dan 2 orang anak yang bernama FATWA SYIBROMALIZY dan NAFIZAH BALQIS.
Keseharian dari anak pondok tercurah dan terlihat dalam mengaji bersama. Mengaji adalah tugas utama seorang santri. Karena kemajuan proses mengajar, santi yang awalnya hanya 2 orang sekarang bertambah menjadi 40 orang. Dengan di berlakukannya kurikulum yang ada di pondok Al-Hidayah, santri mengaji 4 kali dalam sehari yang terbagi dalam beberapa season. Diantara kurikulum yang ada di pondok Al-Hidayah adalah: Fiqih, Al-Qur’an Hadist, Akhlak, Tauhid, Tajwid, Nahwu, Sorof, Seni baca Al-Qur’an, Khitobah, Al-Qur’an bin Nadhri, Al-Qur’an bin Ghaib, Bahasa Arab, dan berbagai Kitab Kuning. Di Pondok Al-Hidayah ada beberapa santri yang menghafalkan Al-Qur’an, biasanya dalam 1 hari santri setor 1 atau 2 halaman dan deresan ¼ atau ½ juz. Ponpes tsb sudah menghatamkan 1 orang santri yaitu Mba MARTINI yang juga Alumni MAN Sumpiuh .
Apabila santri yang melanggar Tata Tertib Pondok Al-Hidayah akan mendapatkan sanksi diantaranya santri di beri peringatan, di cabut haknya, di denda, Jika sudah keterlaluan, maka santri tsb akan dikembalikan kepada orang tuanya.
Pondok Al-Hidayah juga mempunyai VISI dan MISI sebagai berikut:
MISI:
Untuk menegakkan syariat islam dan berakhlakul karimah.
VISI:
1. Untuk memberikan bekal pada santri dan pemuda-pemudi islam pada umumnya
2. Untuk meningkatkan ilmu agama islam
3. Untuk meningkatkan kualitas taqwa kepada ALLAH SWT
“Bicara tentang MAN Sumpiuh, MAN Sumpiuh adalah SMA +, yang cukup berhasil dalam proses belajar mengajar siswa-siswinya dan guru-guru MAN Sumpiuh sangat Disiplin dan berakhlakul karimah.” Ujar Kyai Kelahiran 18 Oktober 1968 ini.
Kyai ALI MA’RUF juga memberi masukan untuk MAN Sumpiuh agar selalu meningkatkan dan mempertahankan kualitas pendidikan di MAN Sumpiuh serta MAN Sumpiuh harus tetap JAYA dan JADI IDOLA.
BY : Gilar Ayu P., Nenis S., Nur A., Umi S. X-4
Nenis Listy 25 Maret jam 14:51
Posted by mading man sumpiuh
on 22.15. Filed under
