SUKSES BERJUALAN ES CAMPUR
Berawal dari pemikiran yang sederhana dan simpel ibu Daryati ingin membuat es yang mempunyai rasa berbeda dengan es yang sering dirasakan setiap harinya. "Kepingin membuat atau membuka warung es campur di rumah", ujarnya. Warung es yang ingin dibuka cukup kecil dan sederhana saja, yang bertempat di depan SMP N 2 Sumpiuh, kerena tempatnya menarik serta terletak di depan sekolah jadi tempatnya pas untuk berjualan es. Ibu kelahiran Banyumas, 2 Mei 1976 ini sering menjumpai warung es yang terdapat di pinggir jalan atau di tempat-tempat rekreasi, hal itulah yang membuat ibi Daryati berkeinginan membuat warung es campur. "Dengan adanya warung es nantinya dapat untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan dapat membantu memenuhi keperluan yang lain", ujarnya.
Mengenai bahan dan cara membuatnya, ibu Daryati memilih bahan yang mudah di cari di pasar dan di toko-toko. "Sepreti, agar-agar,kolang-kaling,cincau hitam,rumput laut,manisan melon,manisan jambu,manisan nanas,di tambah susu coklat dan susu putih, serta syrup dan gula pasir",jawabnya. Dengan bahan-bahan yang mudah di dapatkan ibu Daryati mengolahnya menjadi es campur yang dapat di nikmati hanya dengan Rp.3.000,00/mangkuknya.
Cara menyajikan es campur, Ibu Daryati menggunakan mangkuk bukan menggunakan gelas. Seperti yang sering di jumpai di pinggir-pinggir jalan, dengan penyajian yang cukup menarik dan unik serta rasa yang berbeda, banyak orang yang tertarik untuk mencoba dan merasakan es campur buatan Ibu Daryati. "Setiap harinya bisa sampai 100 mangkuk bahkan lebih yang terjual, cukup menyanangkan", ujar ibu yang mempunyai dua anak ini.
Dari hasil pemikiran yang terwujud Ibu Daryati, merasa bersyukur dapat membantu ekonomi keluarga dan kebutuhan-kebutuhan yang setiap harinya selalu bertambah. Usaha yang kecil dapat menjadikan modal baru untuk lebih mengembangkan keinginan. Bila mempunyai keinginan dan mau berusaha untuk mencapai apa yang di inginkan pasti ada jalannya serta dapat membuat bangga pada diri sendiri.
By: EKA_HAKIMAH_LITA_SEPTI X-6