PONDOK PESANTREN DARUSSALAM
Ponpes Darussalam merupuakan salah satu ponpes umum yang terletak di Desa Klumprit Rt. 02 Rw. 02 Kec. Nusa Wungu, Cilacap. Ponpes ini dikelola oleh K.H. Miftahuddin yang sekaligus menjadi Kepala Madrasah Tsanawiyah Darussalam, Nusa Wungu. Asal mula didirikannya ponpes ini sehubungan dengan banyaknya santri yang bermalam di masjid. Lalu pada tahun 1991, ponpes Darussalam didirikan untuk menampung para santri tersebut. Para tokoh pendiri ponpes Darusalam yaitu, K.H. Miftahuddin, Mbah Kyai Musa, K.H. Zainuddin, K.H. Soim, K. Khotib.
Visi didirikannya ponpes ini adalah untuk menciptakan santri yang berasal Islam ahli sunah wal jamaah, berakhlakul karimah, serta bisa meneruskan perjuangan para ulama dan wali songo.
Sedangkan Misinya adalah :
1. Menciptakan suasana untuk mengefektifkan seluruh kegiatan
ponpes
2. Mengembangkan pendalaman terhadap bahasa arab sehingga
2. Mengembangkan pendalaman terhadap bahasa arab sehingga
tercipta bebas buta huruf arab
3. Mengembangkan dan melestarikan apresiasi seni melalui seni
baca tulis Al Qur’an, Qiro’ah, Tilawah, sholawat serta kesenian
Islam lainnya
4. Menumbuh kembangkan pengkhayatan dan pengenalan agama
islam yang berciri khas islam akhlus sunah wal jamaah
5. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk
5. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk
mengoptimalkan potensi dan kecerdasan siswa dalam pencapaian
prestasi akademik dan non akademik.
Jumlah santriwan dan santiwati di ponpes ini seluruhnya ada 200 santri. Yang terdiri dari 60 santriwan mukim, 40 santriwan kalong, 60 santriwati mukim, dan 40 santriwati kalong. Dalam membina sedemikian banyak santri di ponpes ini, tentu banyak suka duka yang dialami dan di rasakan oleh para pengasuh / ustadz di ponpes ini. Mungkin rasa suka yang di rasakan para pengasuh santri adalah saat membina para santrinya menjadi santriwan santriwati yang berakhlahul karimah, dan ahli sunah wal jamaah, sesuai dengan visi ponpes ini. Serta dapat membantu santri yang kurang mampu dan kekurangan dana untuk operasional ponpes. Sedangkan rasa duka yang di alami para pengasuh santri adalah dalam menghadapi santri yang sulit di atur.
Secara umum program kegiatan ara santri di ponpes ini meliputi : Pengajian, Bandungan/weton, Sorogan, Hafalan, Diniyah, TPQ. Namun ada kegiatan lain yang di laksanakan pada hari – hari tertentu. Diantaranya Do’a berjanji, Khitobah, dan praktek Ubudiyah yang di laksanakan setiap malam Selasa. Pada malam jum’at, para santri membaca shlawat nariyah bersama-sama, lalu setelah selesai sholat isya para santri juga melaksanakan sholat Tasbih. Dan setiap malam tanggal 11 Hijriyah, para santri membaca Manakim Syekh Abdul Kodir Al jaelani. Sama halnya dengan ponpes-ponpes lain, ponpes Darussalam juga memiliki keunggulan dalam metode pengajarannya, yaitu mengutamakan Ilmu Tasamuf (akhlak) dan mengadakan program pendidikan formal (madrasah sanawiyah).
Mengenai Man sumpiuh K.H.Miftahudin sehubung sebagai pengasuh sekaligus Kepala Madrasah Sanawiyah Darussalam, Berpendapat bahwa Man sumpiuh sangatlah kurang mengenal tentang kerja sama antara Madrasah dengan ponpes. Dan beliau juga berharap agar para ustadz di Man sumpiuh menekankan para siswa siswinya dalam ibadah ahli sunah wal jamaah dan berakhlakul karimah. Selain itu, diharapkan juga untk kedepannya Man sumpiuh bekerja sama dengan ponpes yang ada di lingkugan Sumpiuh.
By : chazah_dyah_ery_herlin_siti_sri agus X-6