SABAR HATI
Seseorang muslim yang terpimpin jiwanya oleh hidayah islam senantiasa melatih dirinya untuk mencapai tingkat kesabaran yang tinggi dan menahan amarahnya, seperti digambarkan dalam ayat berikut:
“ Dan orang-orang menahan marah dan memafkan kesalahan orang, dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”.(Ali Imran:134).
“ Dan orang-orang menahan marah dan memafkan kesalahan orang, dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”.(Ali Imran:134).
Menurut kacamata islam, orang yang perkasa bukanlah seorang yang mempunyai fisik dan otot kuat, mampu menaklukan dan mengalahkan (secara fisik ) lawan-lawannya. Tetapi orang yang perkasa adalah ia yang dapat bertindak penuh pertimbangan dan sabar, serta mampu mengendalikan nafsunya ketika marah.
Rasullullah SAW bersabda :
“Bukanlah(di maksudkan) perkasa itu kuat bergulat. Sesungguhnya perkasa itu adalah mampu mengendalikan nafsu ketika marah” ( Hadits Muttafaq alaih)
Rasullullah SAW bersabda :
“Bukanlah(di maksudkan) perkasa itu kuat bergulat. Sesungguhnya perkasa itu adalah mampu mengendalikan nafsu ketika marah” ( Hadits Muttafaq alaih)
Sesungguhnya memelihara diri ketika marah merupakan ciri kejantanan seseorang. Merupakan tanda kekuatan kalau seseorang dapat menaklukan nafsunya, menyatakan sikapnya sendiri, mengendalikan fikirannya ketika bergolak dan reaktif, menguasai dalam posisi sulit, menghadapi dengan tenang dari segala fitnah (ujian).
Rasullullah senantiasa berwasiat kepada sahabatmya agar tidak cepat marah (HR. Bukhari).
Rasullullah senantiasa berwasiat kepada sahabatmya agar tidak cepat marah (HR. Bukhari).
Sumber dari : Apakah Anda Berkepribadian Muslim.
Dr. Muhammad Ali Hasyim
ZUANAH FITRIYAH
Posted by mading man sumpiuh
on 15.26. Filed under
