WARUNG SEMBAKO PAK DARYONO
BANYUMAS- Dilihat dari modal yang dikeluarkan dan laba yang cukup lumayan, banyak orang cenderung memilih usaha berdagang. Selain modalnya sedikit, tenaga yang dikeluarkanpun tidak terlalu banyak. Salah satu warga Kecila, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas bernama Bapak Daryono memilih membuka usaha warung sembako.
Ia memilih usaha tersebut karena menurutnya modal yang dikeluarkan tidak terlalu banyak dan usaha warung sembako tersebut juga tidak menguras banyak tenaga. Usaha tersebut dijalankan sejak tahun 2008 hingga sekarang. Mula-mula laba yang didapatkannya dari usaha tersebut cukup banyak, namun dengan bertambahnya warga yang membuka warung sembako, laba yang didapatkan mulai berkurang.
Meskipun begitu, ia akan menjalankan usaha warungnya dengan sabar. Awalnya Bapak Daryono terpikirkan untuk membuka counter. Namun karena ia dan istrinya tidak piawai dalam hal counter, ia akhirnya memutuskan untuk membuka warung sembako. “Sebenarnya sih dulu saya sempat kepikiran untuk membuka counter, namun berhubung dengan minimnya modal yang saya miliki jadi saya putuskan untuk membuka warung sembako saja, lagipula saya dan istri saya juga kurang piawai dalam hal usaha counter.”ungkapnya.
Barang-barang yang dijual di warung Bapak Daryono bermacam-macam, misalnya jajanan anak-anak, gas elpiji, dan barang-barang dapur. Dia belanja dagangannya tersebut di tempat yang berbeda-beda, misalnya untuk membeli jajanan ank-anak ia belanja ke sales, dan untuk membeli barang-barang dapur ia membeli ke toko-toko besar. Waktu belanjanyapun tidak menentu, ia belanja apabila stok dagangannya sudah menipis.
Sebenarnya usaha warung ini bukanlah cita-cita Bapak Daryono sejak kecil, dulu ia bercita-cita untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) seperti saudara-saudaranya yang lain, karena gaji seorang PNS cukup menjanjikan, tetapi hingga kini cita-citanya belum dapat tercapai. “Sebenarnya dulu saya bercita-cita menjadi seorang PNS, seperti saudara-saudara saya yang lain.”ungkap Bapak Daryono. Keinginan untuk menjadi seorang PNS kini telah ia pendam dalam hati. Meskipun begitu ia tetap semangat menjalani hidup bersama keluarga kecilnya.
Dalam usaha bentuk apapun, pasti ada suka dan duka yang dirasakan, begitu pula dengan Bapak Daryono. “Suka cita yang saya rasakan dalam usaha ini apabila dagangannya laku banyak, dan mendapat untung besar. Namun, dukanya kalau ada seorang pembeli yang membayar dengan menggunakan uang yang sobek atau rusak, bahkan ada yang menbayar dengan uang palsu.”tuturnya.
Sekarang ia beharap dan berusaha agar usaha warungya akan semakin sukses.
Nama : Iis Nur Arifah
Nurul Hidayah_Ratna Widi Saputri_Rokhayati
X-6_2012