BERSAMA KESULITAN ITU ADA KEMUDAHAN
Allah Ta’ala Berfirman:
"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang di sempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah S.W.T kepadanya. Allah S.W.T, tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar), apa yang Allah S.W.T berikan kepada-Nya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan" (Qs. Ath – Thalaq : 7).
Teman - teman tahu tidak maksud dari Surah Ath-Thalaq ayat 7 di atas, itu merupakan perintah Allah S.W.T , kepada hamba-Nya dan wajib bagi mereka setiap suami untuk memberikan nafkah kepada istrinya menurut kemampuannya, yang ada kelapangan harta menurut dengan kemampuannya. Adapun yang pas-pasan maka wajib memberikan nafkah, menurut apa yang ia peroleh, meskipun seseorang sulit dalam mencari nafkah, namun dia tetap wajib mencarinya.
Namun, kita sebagai seorang muslim harus tetap yakin bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan, tidak ada orang yang selalu dalam kesulitan, karena Allah S.W.T pasti akan memudahkannya.Seperti Allah S.W.T firman Allah. S.W.T, dalam Qs. Al Insirah : 5 - 6 firman Allah S.W.T. Yang berarti sebagai berikut :
"Karena, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan".
Begitu juga dengan kita sebagai pelajar…
Setiap hari kita mengalami kesulitan …..
Baik di perjalanan, ketika kita hendak berangkat sekolah, ataupun di sekolah. Kita kesulitan menerima pelajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu guru, kerap sekali kita merasa kita termasuk orang yang paling menderita tetapi kita tidak boleh seperti itu karena bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Asalkan kita mau tetap berusaha ,,,,,Dan selalu berusaha menjadi lebih baik dan lebih baik .
Tetapi sayang, kebanyakan dari kita yang telah diberi kemudahan dari segala kesulitan yang dialami lalu lupa kepada Allah S.W.T.
Benarlah firman Allah S.W.T :
“Dan sedikit sekali dari hamba – hambaku yang bersyukur”
Vita Fanda 1 Februari jam 22:09