KADES VS CITA¬-CITA (Peternak )

TAMBAK- Pada awalnya “Enda”tak pernah terpikir untuk menjadi seorang kepala desa (Kades ), tapi berkat dukungan dari keluarga dan kepercayaan dari masyaakat yang memilih untuk menjalankan amanah ini , dan akhirnya beliau terpilih menjadi Kades pada tahun 2004 . “Dua periode sudah saya menjalani tugas ini “, ujar Ahyadi anak ke – 2 dari 4 bersaudara itu .
 

Ahyadi tidak menyangka saat ini Ahyadi menjadi seorang kepala desa , padahal waktu Ahyadi duduk di SLTA , “Menjdi peternak adalah cita – cita saya karena menjadi peternak itu mengasyikan “, kata Ahyadi anak dari Bapak Darsan dan Ibu Samini .
 

Selain menjadi Kades , di hari libur beliau juga sering menyempatkan waktu untuk menggeluti usaha sampinganya yaitu sebagai peternak , karena peternak adalah cita-cita beliau waktu duduk di SLTA , selain itu beliau juga berumpul bersama sang istri yang bernama Tuti , di berumur 34 tahun dan kedua anaknya yaitu Aldy dan Aditya yang berumur 7 dan 2 tahun . Selain itu ,” Saya juga uka ngrumpi dengan masyarakat seringnya sih sama ibu-ibu , tapi ngrumpi dalam arti tanda kutif yaitu tentag masalah desa “ , ujar pa Yadi sambil tersenyum .
 

Karena Ahyadi sudah gagal mraih cita-citanya yaitu menjadi peternak , maka beliau memberi kebebasan kepada anak – anaknya untuk meraih cita –cita . “Saya memberikan kebebasan untuk anak –anak saya asalkan mereka enjoy dengan pilihan mereka “ , ungkap pria kelahiran Banyumas , 21 Juli 1976 itu .
Menjadi seorang Kades tentunya banyak kegiatan yang tidak mudah untuk dikerjakan “ Alhamdulillah proes kegiatan saat ini tidak ada kendala semua lanca – lancer saja dan recana kedepannya saya mem “Planing “ kan untuk meningkatkan sarana imprastruktur di Desa Purwodadi , Kec . Tambak Kab . Banyumas supaya lebih baik dan lebih baik lagi “ , ungkap pria berpenampilan sederhana dan paling manis diantara saudaranya ( sapaan bundanya yaitu Ibu Samini).
 

Mengenai gaji Kades tentunya lebih besar dibandingkan menjadi kepala RT , “Gajiku saat ini hanya 5 juta , maunya sih lebih tapi gaji 5 juta Alhamdulillah sudah mencukupi “ ucapnya . Jikalau memilih antara keluarga dan masyarakat “ Saya juga agak bingung juga sih palimg 50 : 50 lah , tapi saya utamakan kepentingan masyarakat dahulu “ ucap pria penyuka buah durian itu .
 

Pesan untuk pelajar SLTA khususnya MAN Sumpiuh , “ Tingkatkanlah mutu belajar kalian agar cita – cita kalian tercapai dan ikutilah organisasi – organisasi dan ekstrakurikuler yag telah ada di sekolah ataupun di luar sekolah supaya kedepannya kalian siap dan bisa menjalani kehidupan dimana saja kalian berada “ , ujar Pak Yadi .