MEMBEDAH SURAH AL-INSYIRAH
Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti mempunyai masalah di dalam hidupnya.Cobaan-cobaan yang datang dari ALLAH SWT adalah pertanda bahwa ALLAH SWT masih sayang terhadap para umatnya.Masalah itu bisa menjadi kecil atau besar tergantung pada cara kita menghadapinya. Sebenarnya seberapa besarpun masalah yang kita hadapi pasti akan ada jalan keluarnya. Sebagai orang yang beriman, salah satu jalan itu adalah berserah diri kepada ALLAH SWT.
Dalam hal ini kita akan membedah sedikit tentang kandungan Surah Al-Insyirah. Surah ini termasuk surah Makiyah yang diwahyukan setelah Surah Ad-Duha. Surah Al-Insyirah terdiri dari 8 ayat. Al-Insyirah sendiri berarti melapangkan. Kita juga harus bisa bersikap lapang dada,atas segala hal yang sudah menjadi takdir kita. Surah Al-Insyirah merupakan surah yang diturunkan ke-94. Nama Al-Insyirah diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama.
Dari 8 ayat tersebut terdapat beberapa pokok-pokok ajaran yang bisa kita ambil dari Surah Al-Insyirah yaitu :
1)ALLAH SWT menegaskan tentang nikmat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada manusia pada umumnya.
2)Setiap manusia akan mengalami hambatan , masalah, ataupun kesulitan di dalam hidupnya . Namun, sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan , yaitu bagi mereka yang mau bersungguh-sungguh dalam berusaha.
3)ALLAH SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya agar senantiasa beramal saleh dan berusaha.
4)Setelah beramal saleh kita diperintahkan bertakwa kepada ALLAH SWT.
Jangankan kita yang hanya manusia biasa , Nabi Muhammad SAW juga mengalami kesusahan-kesusahan yang dialamipada saat menyampaikan risalah islam. Tapi dari cobaan-cobaan semacam itu akhirnya Nabi Muhammad meninggikan derajatnya dengan mengikutkan namanya ke dalam kalimat syahadat. ALLAH SWT akan selalu membuka pintu kemudahan kepada siapa saja yang mau menghadapi masalahnya dengan sabar dan tawakal.
Seseorang tidak boleh putus asa terhadap apa saja yang menimpa dirinya. Namun kita harus tetap melakukan amal-amal saleh serta menjaga ketakwaan.
Tri Wiji Astuti X_5, 01 Maret jam 5:35