USAHA COUNTER
Di zaman sekarang yang serba susah dan sulitnya mencari pekerjaan membuat Mas Windu memutuskan untuk membuka usaha counter yang ditekuninya sejak awal bulan Juni 2009 tepatnya di desa Kemiri Rt06/03 di kecamatan Sumpiuh. Dia memutuskan untuk membuka usaha ini karena dia ingin bisa hidup mandiri dan agar tidak merepotkan orang lain.
Karena keterbatasan fisik yaitu tidak bisa berjalan sendiri, karena terserang polio sejak usia 1 thn. Dan selama ini dia melakukan aktivitas sehari dengan menggunakan kursi roda . Semangatnya ini membuat banyak orang kagum, iba, senang, bangga, terutama ke-2 orang tuanya. Keputusannya untuk membuka usaha ini sangat didukung terutama oleh kakek dan neneknya yang sudah dianggap sebagai pengganti ke_2 orang tuanya itu, karena ibunya sudah tidak ada , sedangkan bapaknya tidak bersamanya lagi.
Dari penghasilannya yang tidak menentu dan hanya bisa mencukupi kebutuhannya, namun Mas Windu masih bisa menyisihkan seditit uang untuk ditabung. Dan Mas Windu tetap tegar, pantang menyerah menjalani hidup yang penuh cobaan. Penhasilannya rata –rata sepuluh ribu sampai lima belas ribu tergantung pembeli pulsa .
Selain menjual pulsa dan kartu perdana, dia juga menjual jasa untuk memperbaiki Hp yang rusak. Dengan keterampilan yang dia dimilikinya.dia bisa membantu orang-orang untuk memperbaiki Hp. Karena keterbatasan fisiknya, Mas Windu biasanya meminta tolong kepada teman-temannya untuk mengantarkan dia untuk membeli saldo dan kartu perdana di Nusawungu.
“Tiada orang yang sempurna , semua punya kekurangan dan kelebihan, Allah SWT maha adil dia mempunyai berjuta – juta rahasia untuk umatnya , syukuri apa yang ada hidup itu anugeah , semua ada yang mengatur kita hanya bisa berusaha danjangan mudah putus asa”. Kata mas Windu, cowok kelahiran Cilacap 1 Agustus 1983.
Karena keterbatasan fisik yaitu tidak bisa berjalan sendiri, karena terserang polio sejak usia 1 thn. Dan selama ini dia melakukan aktivitas sehari dengan menggunakan kursi roda . Semangatnya ini membuat banyak orang kagum, iba, senang, bangga, terutama ke-2 orang tuanya. Keputusannya untuk membuka usaha ini sangat didukung terutama oleh kakek dan neneknya yang sudah dianggap sebagai pengganti ke_2 orang tuanya itu, karena ibunya sudah tidak ada , sedangkan bapaknya tidak bersamanya lagi.
Dari penghasilannya yang tidak menentu dan hanya bisa mencukupi kebutuhannya, namun Mas Windu masih bisa menyisihkan seditit uang untuk ditabung. Dan Mas Windu tetap tegar, pantang menyerah menjalani hidup yang penuh cobaan. Penhasilannya rata –rata sepuluh ribu sampai lima belas ribu tergantung pembeli pulsa .
Selain menjual pulsa dan kartu perdana, dia juga menjual jasa untuk memperbaiki Hp yang rusak. Dengan keterampilan yang dia dimilikinya.dia bisa membantu orang-orang untuk memperbaiki Hp. Karena keterbatasan fisiknya, Mas Windu biasanya meminta tolong kepada teman-temannya untuk mengantarkan dia untuk membeli saldo dan kartu perdana di Nusawungu.
“Tiada orang yang sempurna , semua punya kekurangan dan kelebihan, Allah SWT maha adil dia mempunyai berjuta – juta rahasia untuk umatnya , syukuri apa yang ada hidup itu anugeah , semua ada yang mengatur kita hanya bisa berusaha danjangan mudah putus asa”. Kata mas Windu, cowok kelahiran Cilacap 1 Agustus 1983.
By : Tiam_Herlin_Ema_Chazah. X-6
Posted by mading man sumpiuh
on 15.39. Filed under
