BAPAK WAHYONO PENJUAL BAKSO
KEBUMEN - Bapak Wahyono sudah menekuni usahanya sebagai penjual bakso sekitar 6 tahun. Usaha yang ditekuninya bukan merupakan tradisi turun-temurun dari keluarganya, tapi merupakan usaha yang digali dari bakatnya dan kebetulan berhubungan dengan makanan.
Selain membuka usaha sebagai penjual bakso beliau juga memiliki profesi lain yaitu seperti memasang gipson/plafon pada rumah-rumah.
“Memang profesi sampingan yang saya jalani ini sedikit tidak nyambung dengan usaha yang saya tekuni , akan tetapi saya tetap melakukanya untuk menambah penghasilan sehari-hari.” Ujar Bapak Wahyono.
Dalam usaha ini modal awal yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp 250.000,-. Selama penjualan sehari-hari mendapatkan keuntungan bersih minimal Rp 30.000,- sedangkan untuk keuntungan maksimalnya tidak menentu,
Selama berjualan, dilihat dari cara penyajianya tentu tidak jauh berbeda dengan para penjual bakso yang lainya, hanya saja yang paling diutamakan yaitu cita rasa dari kuahnya itu sendiri
Usaha ini dapat berjalan dengan baik karena adanya interaksi antara sipenjual dengan pembeli satu sama lain. Dalam menjajakan baksonya Beliau juga mempunyai trik. Adapun trik-trik yang dipakai oleh beliaui adalah : sebagai penjual harus bersikap sopan, ramah, tidak sombong dan yang paling utama adalah kebersihan suatu tempat atau lingkungan tersebut harus dijaga.
“Selama saya berjualan tentu saja yang menjadi sukanya apabila pembelinya ramai dan yang menjadi dukanya apabila pembelinya sepi.” Ujar Bapak Wahyono