KEKUATAN IMAN bY : Umi Sangadah X_4
1. Bebas dari dikuasai oleh orang lain
Karena orang yang beriman hatinya senantiasa bergantung kepada Allah yang maha kuasa, Dia yang menghidupkan dan yang mematikan, memberi manfaat dan mudarat, memuliakan dan menghinakan.“Katakanlah: aku tidak berkuasa mendatangkan bagi diriku dan tidak dapat menolak kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah dan kalau aku mengetahuinya (perkara-perkara yang azab) tentu aku akan mengumpulkan dengan banyaknya benda-benda yang mendatangkan faedah dan (tentulah) aku tidak ditimpa kesusahan. Aku ini tidak lain hanyalah pesuruh Allah yang memberi amaran (bagi orang yang ingkar) dan membawa berita gembira bagi orang yang beriman.” (Surah Al-A’raf,
Ayat: 188)
Puncak kemunduran seseorang atau suatu bangsa ialah apa bila ia di kuasai atau ditindas oleh orang. Maka islam datang untuk membahas manusia.
2. Orang yang beriman kepada Allah merasakan dirinya
Berani dan Kuat dan tidak takut kepada mati syahid dalam membela agama. Karena orang yang beriman kepada Allah ia meyakini bahwa Allah yang melanjutkan usia seseorang dan memendeknya. Dan bukan karena sebab-sebab yang lain,
“Dan tiap-tiap makhluk yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah yaitu satu ketetapan ajal tertentu.” (Surah Al-Imran, ayat: 145).
“Di mana juga kamu berada maut akan mendapatkan kamu bila sudah sampai ajal, sekalipun kamu berada dalam benteng-benteng yang tinggi lagi kukuh.” (Surah An-Nisa, ayat; 87)
3. Orang yang beriman meyakini bahwa rezeki adalah datang
Dari Allah Dan bukan datang dari manusia dan tidak pula bertambah dengan hanya usaha manusia semata-mata.
“ Dan tiadalah sesuatu pun dari makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jugalah menanggung rezekinya dan mengetahui tempat kediaman dan tempat ia simpan.” (Surah Hud, ayat: 6)
“Allah memewahkan rezekinya bagi siapa yang di kehendakinya di antara hamba-hambanya dan menyempitkan rezekinya itu baginya.”
(Surah Al-Ankabut, ayat: 63)
Apabila orang yang beriman menyadari bahwa rezekinya di tangan Allah maka akan terlepaskan ia dari sifat bakhil, tamak loba dan bertukar menjadi pemurah dan suka berkorban dengan harta benda.
4. Tenang hati dan tetap jiwanya
“Orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka Dengan zikir Allah dan ketahuilah dengan zikir Allah itu tenang
Tentramlah hati manusia.” (Surah ar-Ra’ad, ayat: 2)
“Dialah yang menurunkan semangat tenang tentram ke dalam hati o
Orang yang beriman (semasa mereka meradang terhadap angkara
Musuh) supaya mereka bertambah iman dan yakin di samping iman
Dan keyakinan yang sedia ada.”
Apabila hati orang yang beriman senantiasa tenang maka ia
Menghadapi ujian Allah dengan tabah, dan tidak berputus asa
Sekiranya tidak tercapai sesuatu yang dikehendakinya.
5. Orang yang beriman mempunyai kekuatan untuk
Mengalahkan nafsunya dan godaan setannya,Karena demikian orang yang benar-benar beriman tidak akan terjebak
Dengan keduniaan yang kotor dan mereka senantiasa mulia di sisi Allah dan pada pandangan manusia, dan itulah merupakan rahasia mengapa Allah selalu menyertakan iman dengan amal soleh karena amal soleh itu adalah buah bagi iman.
“Sesungguhnya orang-orang yang benar-benar beriman dan beramal soleh, tuhan mereka akan memimpin mereka dengan sebab iman mereka sempurna.” (Surah Yunnus, ayat: 9)
“Sesungguhnya Allah senantiasa memimpin orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus.” (Surah Al-Hajj, ayat:54)
6. Orang yang benar-benar beriman kepada Allah akan
Memberi penghidupan yang baik sesama di dunia dan di akhirat.Yang dimaksudkan dengan penghidupanyang baik di dunia termasuk selamat dan kegelinciran akidah,mendapat pertolongan bila berhadapan dengan musuh-musuh, selamat harta benda rumah tangga, anak istri dan menghadapi cobaan hidup dengan mudah.
“Dan sekiranya penduduk negeri itu beriman serta bertakwa tentulah kami akan membukakan kepada mereka itu pintu pengertian yang melimpah berkatnya di langit dan di bumi.” (Surah al-A’araf, ayat: 96)
Umi Sangadah X_4, 19 Januari jam 20:52