CINTA KEPADA ALLAH SWT
Assalamu’laikum . Wr. Wb.
Yang pertama dan terutama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kepada kita semua, ni’mat yang sangat banyak sehingga kita tidak sanggup untuk menghitungnya.
Sholawat serta salam semoga kita tetap hanturkan kepada beliau Nabi akhir zaman, yaitu baginda Rasululah Muhammad SAW. Yang telah menuntun kita dari zaman kebodohan ke zaman yang berilmu, yaitu agama islam. Semoga kita semua mendapat syafa’tnya di hari kiamat.
Amin yarobbal’lamin.
Para pembaca yang kami hormati…
Di zaman yang maju seperti ini, di zaman yang semua orang tidak mau ketinggalan, dari yang kecil sampai yang besar, yaitu semua orang tidak mau ketinggalan tentang CINTA.
Kita sebagai orang muslim diwajibkan untuk mencintai Allah dan Rasulnya. Bagaimana caranya agar kita dapat mencintai Allah dan Rasulnya… Menurut pepatah jawa “” Cinta itu timbul karena sering bertemu, apabila kita sering bertemu dengan Allah maka cinta itu akan tumbuh. Bagaimana caranya agar kita dapat bertemu dengan Allah… ??? Yaitu pada waktu kita sholat dan sebagainya… Kita kalau lagi sholat itu semata mata melihat Allah..! Tapi..! Apabila kita tidak bisa, kita harus yakin bahwa Allah melihat kita. Dengan kita yakin bahwa Allah melihat kita, walaupun dimana saja kita berada, misalnya di tempat yang gelap gulita kita akan lebih berhati-hati dalam bertingkah laku, dan lebih semangat dalam menjalankan ibadah.
Para pembaca yang kami hormati….
Mencintai seorang muslim dengan dasar karena Allah, ialah dengan mengikuti perintahnya, taat kepadanya, dan mencari Ridonya, dan cintanya Allah terhadap orang mukmin ialah melalui pujianya terhadap mereka atas pahalanya, juga ampunan dan rahmat-Nya. Kata Imam Ghozali dalam IHYAnya “Barang siapa yang mengakui tiga hal, tanpa melakukan yang tiga maka dia adalah pembohong”.
- Barang siapa yang mengaku cinta surga, namun tidak beramal dengan taat, maka dia pembohong.
- Barang siapa yang mengaku takut terhadap neraka, tapi dia tidak meninggalkan maksiat, itupun juga pembohong.
- Barang siapa yang takut kepada Allah, sementara ia selalu resah akan siksanya, maka dia juga adalah pembohong.
Oleh karena itu marilah kita perbaiki diri kita, kalau memang kita cinta Allah dan Rasunya, marilah kita perbaiki sedikit demi sedikit. Bisa di umpamakan kalau seseorang cinta kepada seseorang… Walaupun di suruh datang ke rumahnya atau yang lain walaupun jauh… Pasti orang tersebut mau mendatanginya…( Demi cinta). Bagaimana kalau Allah yang menyuruh kita… Apakah kita akan semangat mendatangi perintah Allah seperti semangat kita ketika mendatangi seorang yang kita cintai… Misalnya kita dipanggil oleh Allah untuk melakukan sholat dengan di kumandangkannya suara azan, apakah kita akan semangat dalam mendatanginya… Atau malah klendat-klendet…
Para pembaca yang kami hormati…
Kalau seorang cinta kepada seseorang, selalu ingin bertemu, selalu ingat, dan sebagainya. Seperti dalam lagu, “ Aku mau makan ku ingat kamu…” “Aku mau tidur juga ingat kamu kamu… Oh cinta… mengapa jadi serba kamu…” Tapi…!!! Bagaimana perasaan kita kepada Allah SWT..!!!
Demikianlah yang dapat saya sampaikn, semoga bermanfaat, Apabila ada benarnya itu semata-mata datangnya dari Allah SWT, dan apabila banyak kesalahan itu adalah datangnya datangnya dari kebodohan diri saya sebagai manusia biasa.
Wassalamu’laikum . Wr. Wb.
: BadriYono XII Agama 2011
Badry Elzirazi 31 Juli jam 9:31
Posted by mading man sumpiuh
on 22.06. Filed under
ARTIKEL ANAK AGAMA
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response