|

INGINKU MENJADI USTAD BUKAN GURU


Ustadz Ahmad Suroto

Kemranjen, Kebarongan, 22 Maret 2010
Kebarongan RT 02 RW 03, merupakan sebuah desa yang ditempati oleh Bapak Ahmad Suroto seorang lelaki paruh baya kelahiran Purbalingga, 2 November 1946, Beliau adalah seorang kepala keluarga dengan istrinya yang bernama Rosini, mereka dikaruniai 5 orang anak.

Dalam masyarakat, Bapak dengan 5 anak itu dikenal sebagai seorang yang rajin dan ulet bekerja, rajin beribadah, mampu berinteraksi baik dengan masyarakat sekitarnya, Selain itu kepribadiannya santun. Keluarga Bapak Ahmad Suroto dalam masyarakat juga dikenal sebagai keluarga sederhana, "dengan penghasilan saya yang tidak menentu yaitu sebagai seorang pembuat panic, tetapi saya akan selalu berusaha untuk dapat mencukupi kebutuhan keluarga saya". Ucapnya dengan tegas. Dan dari hal ini pula lelaki yang dalam kesehariannya sebagai pembuat panci, Beliau juga dapat membiayai pendidikan ke-5 anaknya hingga bisa meraih kesuksesan dalam meraih pekerjaannya. "Saya sangat senang karena bisa melihat ke-5 anak saya sukses dengan penghasilan saya yang seperti ini". Ujarnya dengan penuh kebanggan .

Selain sebagai seorang pembuat panci, Bapak yang sering disapa pak ustad itu juga menjadi takhmir di Masjid Baitul Rohman. "Sebenarnya saya belum pantas disebut sebagai ustadz hanya saja saya dianggap sebagai sesepuh (petua) di desa ini". jelasnya singkat.

Menjadi guru itulah keinginan dan cita - cita dari lelaki paruh baya yang berumur 59 tahun itu . Namun hal itu tidak pernah terjadi, " Sebenarnya saya bisa mencapai cita - cita saya sebagai guru, namun saya lebih memilih berprestasi sebagai pembuat panci dengan penghasilan yang tak menentu, karena saya memiliki alasan". Tegasnya.

Menurut para ulama, "Berprofesi sebagai guru memang mulia karena dapat membuat anak-anak Indonesia menjadi cerdas dan berwawasan, namun gaji yang diterima itu adalah uang pemerintah yang berarti memakan uang pemerintah. Berdasarkan alasan ini maka Bapak Ahmad mengurungkan niatnya untuk menjadi guru.

MAN sumpiuh merupakan lembaga pendidikan formal yang bernaung dibawah Departemen Agama RI.Tidak hanya itu MAN sumpiuh merupakan lembaga pendidikan yang berpaham agama karena pelajaran yang ditekankan berupa ajaran agama. MAN Sumpiuh memiliki visi dan misi yang dapat menuntun siswa-siswanya untuk mencapai kesuksesan dan salah satunya adalah apabila siswa MAN Sumpiuh dapat mencapai/berhasil dalam bidang akademik maupun nonakademik.

Maka tidak heran apabila Bapak Ahmad Suroto mengatakan bahwa MAN Sumpiuh merupakan sekolah yang baik dan hal ini dapat dilihat dari siswanya yang sopan santun, tutur katanya baik, cara berpakaian dan cara mengenakan jilbabnya rapih. Guru dan karyawanyapun terbuka terhadap wali murid dan masyarakat sekitar.

"Semoga MAN Sumpiuh menjadi sekolah yang berdisiplin tinggi dalam segala hal terutama dalam menjalankan ibadah sholat, pelajaranya menjurus ke agama dan dapat meningkatkan iman kita, yang merupakan suatu kunci untuk meraih kemuliaan diakhirat nanti,"harap Bapak kelahiran Purbalingga.
Amin……..

bY : Lutfia N.C_Mei U.S_Siti N.H._Sri H._Utami Y.R. X-4 
Utami Racma 30 Maret jam 11:30

Posted by mading man sumpiuh on 20.22. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "INGINKU MENJADI USTAD BUKAN GURU"

Leave a reply

Silakan tinggalkan pesan BOZ .....

Arsip Blog