Ibu Painah Pedagang Tempe
Ibu Painah, seorang pedagang tempe yang berumur 53 tahun yang berdomisili di desa Purwodadi Rt 06 Rw IV Tambak, ternyata ia sudah menekuni profesi sebagai pedagang tempe sudah cukup lama. “Saya menekuni pekerjaan ini kurang lebih sudah 8 tahun “, ujarnya.
Dalam proses membuat tempe, Ibu Painah dibantu oleh sang suami. “Dalam proses membuat tempe suami saya selalu membantu, tapi tidak ikut membungkus," kata si penjual tempe tersebut. Dirumah, ibu Painah hanya dengan suaminya, karena anak-anaknya sudah bekerja semua.”Ya beginilah keadaan sasaya, semua anak saya sudah bekerja," katanya. Dalam membuat tempe ternyata memerlukan waktu yang cukup lama, tidak bisa selesai dalam waktu sehari tetapi bisa mencapai waktu 2 hari.
Dalam memasarkan tempenya Ibu Painah menitipkan ke warung-warung. “Ya…kalau tempe sudah selesai dibungkus saya titipkan ke warung-warung”, ujarnya. Dengan menjual tempe, Ibu Painah dapat menggunakan uangnya untuk kebutuhan sehari-hari”, ucapnya. Beliau juga menerengkan kepada kami Proses pembuatan tempe, pertama dimulai dari membersihkan kedelai, kemudian direbus, direndam, dikukus, didinginkan lalu ditaburi ragi sampai akhirnya tempe dibungkus.
Kedelai yang digunakanoleh Ibu Painah untuk membuat tempe cukup banyak. “ Setiap kali pembuatan saya membutuhkan 5 kilogram kedelai untuk 300 bungkus tempe”. Terhadap pekerjaan ibunya, anak-anaknya cukup bahagia,” tidak semua orang dapat melakukan pekerjaan ini, kecuali orang-orang yang tekun dalam dalam melakukannya," kata salah satu anaknya yang bekerja pada sebuah pabrik di Jakarta.
By :Nur Chasanah_Rofi Arfiani_Siti N. R_Tursini
hidup bakul tempe!!!!!!!!!